Langkah awal untuk mendorong Pemuda Bondowoso terlibat dalam isu-isu lokal BEM STIS DAFA BONDOWOSO dan Pengurus Komisariat PMII STIS DAFA hadiri acara Lingkar Dialektika Pemuda Bondowoso

Suasana lingkar dialektika pemuda Bondowoso
(dok. BEM STIS Darul Falah Bondowoso) 

Bondowoso, bemstiadafabondowosoblogspot- 20 September 2024 _Dalam upaya menggali potensi daerah, Lingkar Dialektika Pemuda Bondowoso mengadakan diskusi mendalam mengenai historitas Bondowoso, kajian ekologi, dan kondisi sumber daya manusia (SDM) di daerah ini. Kegiatan yang berlangsung di coffe corner ijen Geopark Bondowoso ini dihadiri oleh berbagai elemen pemuda, akademisi, pemerhati lingkungan, serta perwakilan pemerintah.

Diskusi dibuka dengan pemaparan tentang sejarah Bondowoso oleh sejarawan lokal. Sejarah Bondowoso kaya akan peristiwa dan budaya, mulai dari masa kerajaan hingga masa kolonial. Para peserta diajak untuk memahami bagaimana faktor-faktor sejarah membentuk karakter masyarakat Bondowoso. “Sejarah tidak hanya mencerminkan masa lalu, tetapi juga memberikan pelajaran bagi kita dalam menghadapi tantangan di masa depan,” ungkap salah satu sejarawan tersebut.

Salah satu poin penting yang diangkat adalah peran Bondowoso sebagai pusat kebudayaan dan perdagangan pada masa lalu. Pemuda didorong untuk mengapresiasi warisan budaya lokal dan mengintegrasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari, baik melalui seni, kuliner, maupun tradisi.

Selanjutnya, kajian ekologi menjadi fokus utama. Dengan latar belakang Bondowoso yang dikelilingi oleh pegunungan dan hutan, aktivis lingkungan menyampaikan keprihatinan terhadap kondisi ekosistem yang semakin terancam. “Aktivitas penebangan hutan dan pencemaran lingkungan dapat merusak keseimbangan alam,” kata seorang aktivis yang aktif dalam konservasi.

Dalam diskusi ini, pemuda diajak untuk berperan aktif dalam upaya pelestarian lingkungan. Beberapa inisiatif, seperti penanaman pohon dan kampanye pengurangan sampah plastik, diusulkan sebagai langkah konkret. “Kita perlu membangun kesadaran di kalangan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan untuk keberlanjutan hidup kita dan generasi mendatang,” tegas aktivis tersebut

Sesi terakhir berfokus pada tingkat SDM di Bondowoso. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun Bondowoso memiliki potensi alam yang melimpah, pengembangan SDM masih perlu ditingkatkan. “Kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan harus menjadi prioritas untuk meningkatkan daya saing pemuda,” ujar seorang akademisi.

Peserta diskusi sepakat bahwa investasi dalam pendidikan adalah kunci untuk menciptakan SDM yang kompeten. Diperlukan program pelatihan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta dukungan dari pemerintah dan sektor swasta. “Kita perlu mempersiapkan pemuda Bondowoso agar mampu bersaing di dunia kerja yang semakin kompleks,” tambah akademisi tersebut.

Di akhir diskusi, peserta menyepakati pentingnya kolaborasi antara pemuda, pemerintah, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Bondowoso. Rencana aksi termasuk pembentukan komunitas peduli lingkungan, penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan, serta promosi warisan budaya lokal.

Menurut Achmad Wildan Madani, kegiatan ini tentunya dapat menciptakan intergras antar pemuda bondowoso dalam menciptakan bondowoso yang lebih baik dan unggul “Melalui kolaborasi ini, kita bisa menciptakan Bondowoso yang lebih baik dan berkelanjutan,” 

Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong pemuda Bondowoso lebih terlibat dalam isu-isu lokal. Dengan memanfaatkan potensi historis, ekologis, dan sumber daya manusia, Bondowoso bisa berkembang menjadi daerah yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Pewarta : Nurmadani